Ticker

6/recent/ticker-posts

Kebengisan Preman versus kebrutalan jalan Tuhan

Beberapa preman di daerah priok mendatangi toko di pasar impres,meminta dgn paksa beberapa item produk dan sedikit uang.Siempunya toko,babah along mencoba menberi penjelasan dan argumen agar barang-barangnya jangan diambil dan babah along mengancam akan melopor polisi,tapi agaknya preman2 itu tidak peduli mereka tetap saja menggasak barang yg bukan miliknya itu.Setelah itu para preman itu kabur dgn sepeda motornya,tentu saja babah Along marah2 sambil mengeluarkan sumpah serapah,dihidungnya mengalir darah bekas tinju yg sempat dilayangkan sorang preman..
Disebuah pos ronda tak terpakai para preman itu tertawa melihat barang rampasannya.aku melihat seorang diantara mereka tercenung di ujung bangku,dia juga tidak menyentuh barang-barang itu,kenapa? Aku tidak tau,yang aku tau dia ltu preman senior dan lebih tua dari rekan-rekannya.
Mungkin jauh dilubuk hatinya dia merasa berdosa atas perbuatannya tadi siang dan masa-masa yg telah lalu...ah sok tau aku
Tanyakan pada para penjahat,perampok,pembunuh,maling pasti dihati mereka tahu bahwa segala perbuatan mereka itu salah,melawan hukum negara dan hukum tuhan.
jadi penjahat kriminal yg paling kejipun pasti mengakui mereka berdosa! Tapi coba tanyakan pada para teroris yg mengatas namakan agama,apa mereka merasa bersalah telah membunuh orang2 kecil tak berdosa?? Mereka para teroris justru bangga atas perbuatan biadab yg telah mereka lakukan.mereka membunuh atas nama Tuhan,mereka membuat kekejian dan kebiadaban atas nama Tuhan.mereka seolah menggantikan peran Tuhan. gilaaa!!! seorang manusia menggantikan peran Tuhan yg maha kuasa? Maka...akibatnya adalah bencana,bencana kemanusiaan.
Menbunuh orang kafr itu hanya Allah yg punya wewenang,yg menentukan seorang masuk syurga hanya Allah bukan siapapun, ingat bukan siapapun!!! tugas manusia di muka bumi ini sebagai khaiifah yg merawat alam bukan menghancurkannya.jadi...jangan merasa lebih suci dari siapapun.kamu cuma manusia biasa jangan sok mendapat mandat Tuhan,memang kamu itu siapa? kamu itu lebih rendah dari penjahat mapapun. Lebih baik harta dan kecerdasanmu disumbangkan untuk kemaslahatan seluruh umat manusia.bukan untuk menumpuk rasa benci dan dendam terhadap sesama umat manusia...

Terkirim dari telepon Nokia saya

Posting Komentar

0 Komentar

Halaman

Mukadimah/tentang